Pada kesempatan kali ini saya akan mengenalkan teman-teman pada struktur-struktur dasar yang ada di PHP nih. Oiya sebelum masuk lebih lanjut, kita bahas sedikit apa sih PHP itu?
Teman-teman sekarang sudah mengetahui sedikit apa itu PHP, langsung saja kita bahas struktur dasar yang ada di PHP. Oiya teman-teman, di tutorial ini kita membutuhkan yang namanya webserver (xampp). Jika teman-teman sudah mempunyai nya buka aplikasi XAMPP lalu start pada bagian Apache dan MySQL, dan jika belum teman-teman dapat menginstall nya terlebih dahulu, ikuti panduan install XAMPP disini.
Yang pertama mari kita buat terlebih dahulu folder baru yang bernama “latihan” letakkan didalam folder htdocs xampp, C:\xampp\htdocs\
Kemudian buka text editor teman-teman lalu open folder “latihan” yang sudah dibuat tadi dan buat new file, lalu ketik code dibawah ini:
<?php echo "Halo, selamat datang di website synodev.my.id"; ?>
Simpan file tersebut dengan nama “latihan1.php”, dan jalankan di browser dengan mengetik alamat: http://localhost/latihan/latihan1.php/
Setelah mengetik script diata maka output yang ditampilkan seperti pada gambar dibawah ini:
Jika sudah bisa tampil seperti diatas, selamat teman-teman sudah bisa menampilkan data dengan PHP.
* Digunakan untuk menyimpan sebuah value, data atau informasi.
*̇ Nama variabel diawali dengan tanda $ .
*̇ Panjang variabel tidak terbatas.
* Setelah tanda $ diawali oleh huruf atau under-scrore (_). Karakter berikutnya bisa terdiri dari huruf, angka, dan karakter tertentu yang diperbolehkan (karakter ASCII dari 127 – 255).
*̇ Bersifat case-sensitive.
*̇ Tidak perlu dideklarasikan.
* Tidak boleh mengandung spasi.
Contoh penggunaan variabel:
Benar Salah
$_name $-name
$first_name $name?
$name3 $first.name
$name_ $first name
$first+name
Contoh program variabel:
<?php $nim = "213244578"; $nama = "Wahyu Ramadhani"; echo "Nim:".$nim; echo "<br>"; echo "Nama:".$nama; ?>
Jalankan di browser dan hasilnya akan seperti dibawah:
Pada PHP, tipe data variabel tidak didefinisikan oleh programmer, akan tetapi secara otomatis ditentukan oleh intepreter PHP. Namun demikian, PHP mendukung 8 (delapan) buah tipe data primitif, yaitu :
1. boolean
2. integer
3. float
4. string
5. array
6. object
7. resource
8. NULL
Contoh program tipe data:
<?php $nim = "213244578"; $nama = "Wahyu Ramadhani"; $umur = 17; $nilai = 85.75; $status = TRUE; echo "Nim: ". $nim."<br>"; echo "nama : $nama<br>"; print "umur : ". $umur; print "<br>"; printf("nilai : %.3f<br>", $nilai); if ($status) echo "status : aktif"; else echo "status : tidak aktif"; ?>
Jalankan di browser dan hasilnya akan seperti dibawah:
Konstanta adalah variabel yang valuenya tetap dan konstan atau tidak pernah berubah-ubah. Digunakan fungsi define() untuk menjalankan konstanta.
<?php define ("Nama", "Tri Susanta"); define ("NIM", 10016017); echo "Nama : " . Nama; echo "<br>" echo "NIM: " . NIM; ?>
Operator biasanya digunakan dalam aritmetika atau operasi matematika, di dalam bahasa pemrograman PHP mempunyai beberapa operator aritmatika yaitu:
1. Penjumlahan (+)
Operator ini untuk menjumlahkan suatu bilangan.
Contoh: $a + $b
2. Pengurangan (-)
Operator ini untuk mengurangkan suatu bilangan.
Contoh: $a – $b
3. Perkalian (*)
Operator ini untuk mengkalikan suatu bilangan.
Contoh: $a * $b
4. Pembagian (/)
Operator ini untuk membagi suatu bilangan.
Contoh: $a / $b
5. Modulus (%)
Operator ini untuk mengetahui sisa dari hasil bagi.
Contoh: $a=10 dan $b=3
$a % $b = 1
Karena 10 / 3 adalah 3 x 3 = 9, 10 – 9 = 1, maka $a % $b = 1
Di dalam PHP, code program bisa di non-aktifkan menggunakan tanda:
1. /* */
Komentar tersebut digunakan untuk menon-aktifkan code program yang melebihi dari 1 baris.
2. //
Komentar tersebut digunakan untuk menon-aktifkan code program untuk 1 baris saja.
3. #
Komentar tersebut digunakan untuk menon-aktifkan code program untuk 1 baris saja.